JAGABALI.COM - Jembrana,
Bertempat di Loby Hotel Jimbarwana Jln. Udayana No. 2 Lingk./Kel. Baler Bale Agung, Kec.Negara, Kab. Jembrana, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri rapat koordinasi menindaklanjuti peningkatan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H.
Hal ini dibutuhkan penyesuaian terhadap pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Covid-19 serta langkah-langkah yang harus dilaksanakan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dandim 1617/Jembrana, Kajari Jembrana, Sekda Kab. Jembrana, Kadis Kesehatan Kab. Jembrana, Kadis Sosial Kab. Jembrana, Kasat Pol PP Kab. Jembrana, Kalaksa BPBD Kab. Jembrana, Direktur RSU Negara, para Camat se-Kab. Jembrana, dan jajaran Forkopimda lainnya.
Mengawali rapat Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini kita laksanakan dalam rangka menindaklanjuti peningkatan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana.
Mengenai tempat Isoter yang ada di Kab. Jembrana, hotel/penginapan tidak bersedia untuk menampung pasien Covid-19, namun dari Kasat Pol PP dan Kalaksa BPBD akan berusaha untuk mencari tempat atau hotel yang siap untuk menampung pasien Covid-19.
Kadis PMD Kab. Jembrana Drs. Gede Sujana, M.Si. mengatakan di Kab. Jembrana yang terjangkit Covid-19 ada di 32 Desa dan Kelurahan, namun untuk penambahan dan perkembangan yang status Covid-19 di tingkat Kelurahan dan Desa belum kami terima.
Pada kesepatan tersebut Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. mengatakan adanya beberapa tempat yang mungkin bisa kita gunakan sebagai tempat Isoter bagi yang terpapar, namun tempat itu tidak ada tempat tidur atau bed.
"Dari pihak Polres Jembrana akan siap membantu bed (tempat tidur) dan kami sudah berkoordinasi dengan Polda Bali, khususnya Karumkit sanggup membantu penyediaan bed untuk tempat Isoter," kata Kapolres.
Kapolres meminta kepada pemerintah daerah/Kabupaten Jembrana didalam pemasangan bed tolong dilibatkan tenaga kesehatan Pemkab Jembrana untuk merancang/pemasangan bed yang akan digunakan untuk pasien yang terpapar Covid-19.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S.Sos. juga menyampaikan dengan prediksi dari pemerintah dan pakar-pakar bahwa akan ada lonjakan kasus Covid-19, mohon untuk lebih selektif lagi dalam memberi izin kegiatan dikaitkan dengan SOP dan aturan yang ada. "Kita tidak mau nanti Jembrana yang sudah ada di level 2 akan turun menjadi level 3 dan 4 karena itu akan semakin memberatkan masyarakat karena aturan yang diberlakukan pun pasti sangat berbeda," jelasnya.
Kesimpulan rapat yang disampaikan oleh Bupati Jembrana, menindaklanjuti peningkatan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana, Kalaksa BPBD Kab. Jembrana agar segera cepat berkoordinasi dengan Polda/Polres Jembrana terkait dengan pengambilan bed/tempat tidur bagi pasien yang terpapar Covid-19. Masalah arak Ogoh-ogoh agar perlu dipertimbangkan lagi lebih selektif memberi izin, mengingat di daerah Jembrana sangat meningkat kasus Covid-19. Dan acara-acara keramaian di tingkat Kelurahan dan Desa yang bersekala besar agar lebih selektif memberi izin keramaian.
(Hms Jbr)