BADUNG (21/2) – Tahun 2022 ini Indonesia menjadi tuan rumah KTT G-20. Indonesia merupakan negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah G20 meneruskan estafet dari Italia. Melalui tema Recover Together, Recover Stronger, Presiden Joko Widodo mengharapkan presidensi G20 Indonesia memberikan semangat baru bagi dunia di masa pandemi saat ini. Terkait hal tersebut Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja reses terkait peninjauan pelaksanaan protokol Covid-19 pada pelayanan pengguna dan tamu VVIP KTT G-20 yang nantinya melalui Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai yang diwakili oleh Kepala Bidang TPI Baron Perkasa Putra menjelaskan mengenai seluruh fasilitas yang tersedia terkait pemeriksaan keimigrasian di TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kabid TPI menjelaskan mengenai konter - konter yang tersedia dalam proses pemeriksaan keimigrasian, dan tersedianya konter khusus bagi tamu VVIP KTT G-20 untuk mendukung kegiatan tersebut.
Sejalan dengan persiapan KTT G-20 dan telah dibukanya kembali Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pintu masuk orang asing ke Indonesia, Menkumham Yasonna H Laoly memberikan kemudahan bagi WNA yang hendak datang ke Indonesia dengan meluncurkan layanan E-Visa. Melalui E-Visa, WNA yang hendak menuju Indonesia dapat mengurus visanya dengan lebih mudah secara daring. Mari kita dukung bersama dan mensukseskan kepemimpinan Indonesia pada G20 2022.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ini merupakan ajang yang sangat penting dimana pertemuan ini dihadiri seluruh Kepala Pemerintahan/Negara serta Pejabat Negara anggota G20. “dengan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger kita berharap bersama-sama dapat mencapai pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19” ujar Jamaruli Manihuruk. Mengingat pentingnya ajang pertemuan ini, Kanwil Kemenkumham Bali melalui Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Ngurah Rai akan mendukung sepenuhnya dalam menyukseskan ajang pertemuan tertinggi tersebut.
ISKANDAR