JAGABALI.COM Blitar - Polsek Sananwetan Polres Blitar Kota pagi ini melakukan Monitoring dan pemantauan tes rapid antigen terhadap 39 siswa dan guru yang kontak erat dengan satu siswa positif di SMA 1 Blitar, Senin (7/2/2022).
Kegiatan pemantauan dipimpin oleh Iptu Datuk Setiawan SH bersama 3 anggota yaitu Aiptu Wahyu, Bripka Aziz dan Bripda Danar.
"Pagi ini dilaksanakan swab Antigen oleh Puskesmas Sananwetan kepada siswa SMAN 1 Blitar kelas 11 Mipa 7 sebanyak 32 siswa dan 7 guru, kami berharap kepada para Siswa dan guru tingkatkan pencegahan penyebaran covid-19, dengan taat kepada protokol kesehatan covid-19," kata iptu Datuk Setiawan
Dua orang dinyatakan reaktif rapid tes antigen dan kemudian langsung ditindaklanjuti dengan tes swab PCR.
"Dari 39 siswa dan guru yang menjalani tes rapid antigen hasilnya dua orang reaktif dan langsung dilakukan tes swab PCR. Kami masih menunggu hasil tes swab PCR," kata Kepala SMAN 1 Kota Blitar, Gatot Wiyono.
Kepala SMAN 1 mengatakan 39 orang kontak erat yang menjalani tes rapid antigen terdiri atas 32 siswa dan 7 guru. Sedangkan dua orang yang reaktif tes rapid antigen, yaitu satu siswa dan satu guru.
"Mereka sudah kami minta isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Kepala Sekolah SMAN 1
Dikatakannya, kegiatan pembelajaran tatap muka di satu kelas yang terdapat satu siswa positif Covid-19 untuk sementara dihentikan selama dua pekan.
Para siswa di satu kelas mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring atau online.
"Siswa kelas XI IPA 7 sementara mengikuti pembelajaran secara daring," katanya.
Menurutnya, untuk siswa kelas lain tetap mengikuti pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 50 persen mulai Selasa (8/2/2022).
"Khusus hari ini semua siswa memang mengikuti pembelajaran secara daring. Karena ada proses sterilisasi dan testing di sekolah. Tapi, untuk besok, siswa kelas lain kembali masuk sekolah dengan kapasitas 50 persen," katanya.