JAGABALI.COM DENPASAR - Perputaran roda Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM kembali digelar. Sebanyak 119 Pimti Pratama di unit pusat maupun wilayah dilantik dan diambil sumpah oleh Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham), Yasonna H. Laoly, Jumat (4/3) terpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Tak hanya dilaksanakan secara langsung, pelantikan tersebut juga digelar secara virtual di beberapa lokasi, salah satunya bertempat Ruang Darmawangsa Kantor Wilayah Kemenkumham Bali. Hadir pejabat yang dilantik Kepala Divisi Pemasyarakatan, Suprapto, Kepala Divisi Keimigrasian, Amrizal, Kepala Bidang Hukum, I Gusti Putu Milawati dan disaksikan oleh Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk beserta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Constantinus Kristomo.
Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk dalam kesempatan tersebut menyampaikan, "Pada Kanwil Kemenkumham Bali, terdapat dua Kepala Divisi (Kadiv) yang akan bertugas di tempat yang baru, diantaranya Bpk. Suprapto akan bertugas sebagai Kadiv Pemasyarakatan pada Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan dan Bpk. Amrizal akan bertugas sebagai Kadiv Keimigrasian pada Kanwil Kemenkumham Jambi, sementara itu terdapat satu Pejabat Administrasi yang meraih promosi yakni Ibu Milawati yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Hukum menjadi Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM NTT", terang Jamaruli.
Beliau juga menyambut baik dengan hadirnya Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Bali yang baru diantaranya Bpk. Mamur Saputra yang akan bertugas sebagai Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Bali, Bpk. Gun Gun Gunawan sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali dan Bpk. Doni Alfisyahrin sebagai Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali.
Selanjutnya, pada momen pelantikan tersebut Yasonna H. Laoly menyampaikan bahwa kebijakan menggerakkan aparatur Kemenkumham dari satu penugasan ke penugasan lain diharapkan bisa meningkatkan pengalaman, wawasan dan kualitas setiap aparatur. “Pada kesempatan ini saya meinta saudara-saudara fokus pada empat hal,” ujar Yasonna kepada para pimti yang dilantik.
Keempat hal itu, lanjut Yasonna, diantaranya yang pertama adalah menjaga amanah dan melaksanakan kinerja sesuai dengan komitmen diri dan perencanaan yang ditetapkan. Serta dilandasi dengan tata nilai BerAKHLAK dan PASTI. Agar target kinerja dapat tercapai dengan baik. “Paramater keberhasilan adalah dengan meningkatnya WBK/ WBBM, dapat mempertahankan opini WTP dan serapan anggaran minimal 95%,” tegas Yasonna.
Kedua, dengan kondisi saat ini, para pimti pratama harus sehat. Sehingga tercapai kumham yang sehat dan kumham yang produktif. Salah satunya dengan penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan perkantoran. “Kita juga harus menyukseskan presidensi G20,” ujarnya.
Selanjutnya, Yasonna meminta pimti pratama jadi teladan dengan bekerja secara disiplin. Selain itu juga bisa mengantisipasi fraud, berbagai penyimpangan, instrospeksi diri dan membuka diri terhadap saran dan kritik.
Terakhir, sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas. Kita juga harus berkolaborasi dengan forkopimda di daerah. “Jaga integritas, jujur dan prestasimu untuk memajukan organisasi yang kita cintai ini,” tutupnya.