Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) satker gabungan Biro SDM, Biro Logistik, Bidpropam, Bidhumas, Bidkum, Bid Tik, Bidkeu, dan Biddokkes Polda Bali T.A. 2022, Kamis (7/4/2022).
Rakernis gabungan satker Polda Bali T.A. 2022 yang juga dihadiri Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana M.Si, beserta seluruh Pejabat Utama Polda Bali tersebut digelar di Gedung PRG Polda Bali dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat.
Pada sambutannya Kapolda Bali mengatakan, Polri telah melakukan inovasi melalui program prioritas Kapolri menuju Polri yang Presisi untuk menghadapi situasi global di era VUCA, yaitu suatu kondisi lingkungan yang tengah mengalami gejolak, ketidakpastian, kompleksistas, serta ambiguitas.
“Tantangan tugas Polri kedepan semakin kompleks dan dinamis, mulai dari penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, pengamanan Event G20 yang akan berlangsung di Bali dan kenaikan harga serta kelangkaan bahan pangan memasuki bulan suci ramadhan,” kata Kapolda Bali.
“Tujuan dilaksanakannya rakernis gabungan satker Polda Bali yaitu untuk menciptakan anggota Polri yang Presisi dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui peningkatan kemampuan teknis anggota Polri pada masing-masing Satker dan menganalisa serta mengevaluasi kinerja dan langkah-langkah strategis Polri,” sambungnya.
Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., juga berpesan kepada seluruh peserta rakernis agar materi yang diberikan disesuaikan dengan rakernis gabungan Mabes Polri dan Arahan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo bahwa Polri harus mengetahui kerja makro dan kerja mikro di lapangan.
“Dalam rakenis kali ini saya berpesan agar materi disesuaikan dengan rakernis gabungan Mabes Polri dan Arahan Presiden Republik Indonesia bahwa Polri harus mengetahui kerja makro dan kerja mikro di lapangan. Elaborasi setiap materi yang diberikan sebagai refleksi dalam penugasan kedepan,” ujar Kapolda Bali.
“Anggota Polri harus memiliki kepekaan atau sense of crisis terhadap perkembangan situasi saat ini. Seluruh personel termasuk segala sarana prasarana yang akan digunakan selama giat pengamanan G20 agar diperiksa dengan matang. Masing-masing satker agar selalu bekerja secara beriringan dan bersinergi agar organisasi Polri menjadi lebih baik dan Tetap jalin keterpaduan serta kerjasama dengan berbagai pihak demi terciptanya keamanan dalam negeri khususnya di Provinsi Bali,” tutupnya.