Bali - Polda Bali melalui Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu menyampaikan tanggapan terhadap kericuhan yang terjadi saat aksi demo Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali (AMP-KK Bali) dengan ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) wilayah Bali, senin (3/4/2023)
Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu dengan tegas menyampaikan tidak ada pembiaran tindakan anarkis oleh pihak aparat Polda Bali dan Polresta Denpasar, seperti yang di sampaikan oleh Post Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), justru pihak Polda Bali dan Polresta Denpasar saat itu tetap mengamankan jalannya aksi Demo yang dilakukan AMP tersebut dan bahkan Tim Dokkes Polresta Denpasar melakukan pertolongan pertama kepada korban yang mengalami luka-luka selanjutnya korban dirujuk ke RS. Trijata dan RSUP Prof. Ngoerah Sanglah.
Dimana surat permohonan ijin melaksanakan Aksi Demo kedua belah pihak baik Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali (AMP-KK Bali) maupun ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) wilayah Bali, di simpang empat Jl. P.B Sudirman Denpasar, di tolak oleh Polresta Denpasar, karena pertimbangan dimana lokasi tersebut merupakan salah satu titik jalan pusat dan terpadat di kota Denpasar, sehingga di kawatirkan dan pasti akan sangat menggangu situasi Kamseltibcarlantas.
Namun demikian Polda Bali dan Polresta Denpasar tetap melaksanakan pengamanan aksi Demo yang rencana berlokasi di Perempatan jalan Sudirman dan Kami Polda Bali juga menghimbau kalo memang masih ada korban luka-luka atau lainnya baik dari pihak warga masyarakat maupun para pendemo pada tanggal 1 april tersebut berlangsung, kami berharap segera melaporkan diri ke pihak Kepolisian (Polresta Denpasar ataupun Polda Bali). Tegas Kombes Satake. (*)