GIANYAR UBUD - Dalam kalender tradisional Bali upacara Tumpek Landep dirayakan setiap Saniscara Kliwon Wuku Landep. Tumpek Landep berasal dari kata tumpek yang berarti tampek atau dekat dan landep yang berarti tajam.
"Dalam konteks filosofis, Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi dan manah (pikiran). Dengan demikian umat selalu berperilaku berdasarkan kejernihan pikiran dengan landasan nilai - nilai agama. Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk,"
Tumpek Landep merupakan hari raya pemujaan kepada Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu. Upacara ini digelar setelah hari raya Saraswati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan. Jadi setelah memperingati Hari Raya Saraswati sebagai perayaan turunnya ilmu pengetahuan, maka setelah itu umat memohonkan agar ilmu pengetahuan tersebut bertuah atau memberi ketajaman pikiran dan hati.
Polsek Ubud menggelar upacara Tumpek Landep untuk mengupacarai benda-benda yang terbuat dari logam khususnya senjata Api maupun kendaraan Dinas yang dimiliki oleh satuan Polsek Ubud Polres Gianyar, Sabtu (03/06/2023) pagi.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder, A.Md., S.H., M.Ag. mengemukakan bahwa tujuan Upacara Tumpek Landep adalah untuk memberikan keselamatan bagi pengguna alat dengan diberikan ketajaman berpikir sehingga tidak digunakan untuk kepentingan negatif serta diberikan berkah dan kekuatan dari sang pencipta untuk menjalankan Tugas kedepan yang lebih Profesional. (*)