Tangis Haru Warnai Suasana Family Support Group Di Lapas Kerobokan

 


Kerobokan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menggelar kegiatan Family Support Group (FSG) melalui layanan kunjungan khusus bagi warga binaan peserta Rehabilitasi Sosial (Residen). Dengan mengusung tema “Keluarga Sebagai Sumber Pemulihan NAPZA”, keluarga hadir secara langsung dalam kegiatan ini untuk memberikan dukungan sekaligus melihat bagaimana capaian keberhasilan perubahan sikap dan mental para peserta setelah mengikuti program Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Kerobokan. Acara dilaksanakan di halaman depan Poliklinik, serta diikuti oleh 31 orang Residen dan keluarga mereka masing-masing.


Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan _Family Support Group_ merupakan salah satu program yang diterapkan dalam pelaksanaan Rehabilitasi Sosial.


"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para peserta untuk pulih dari ketergantungan zat adiktif, sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan kebiasaan baru yang positif. Keluarga memiliki peran signifikan sebagai sumber kekuatan cinta yang sangat dibutuhkan dalam membantu peserta kembali pulih, serta menjadi insan yang sehat dan produktif", jelas Kristyo.


Dalam FSG kali ini, berbagai kegiatan ditampilkan, mulai dari doa kedamaian, dekrit ikrar, janji peserta, serta catur dharma narapidana. Momen puncak kegiatan ini adalah prosesi sungkeman dengan ibu kandung para peserta, yang dipandu oleh koordinator Konselor, Yusuf Pribadi. Dalam suasana yang penuh haru, tampak para Residen dan keluarga saling berpelukan dan memaafkan dengan tulus. Tangis bahagiapun membasahi wajah mereka, menjadi saksi atas ikatan kasih yang semakin kuat dan mendalam.


Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menyatakan bahwa FSG ini bisa menjadi jembatan untuk memperbaiki kembali hubungan sosial antara peserta dan keluarganya yang sempat terputus akibat keterlibatan dalam perkara narkotika. Diharapkan melalui program ini, para peserta Rehabilitasi dapat memperoleh dukungan yang lebih kuat dan berkelanjutan dari keluarga, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan pemulihan mereka sebelum kembali ke masyarakat dan menjadi manusia yang bermanfaat. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama